NuffNang

Nuffnang

Translate


Friday, May 2, 2008

Hikmah melihat orang yang kita sayang pada saat dia tidur...

Renungkan/lihatlah betapa sayangnya kita pada mereka... ..
Pernahkah anda menatap orang-orang yang anda sayang saat mereka sedangtidur? Kalau belum, cubalah sekali saja menatap mereka saat sedangtidur.
Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar dan paling jujur dariseseorang.
Seorang artis yang ketika di panggung begitu cantik dan gemerlap punakan tampak polos dan jauh berbeza jika ia sedang tidur.
Orang paling kejam di dunia pun jika ia sudah tidur tak akan tampakwajah bengisnya.
Perhatikanlah ayah anda saat beliau sedang tidur. Sedarilah, betapabadan yang dulu kuat dan gagah itu kini semakin tua dan lemah, betaparambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya, betapa kerut merut mulaiterpahat di wajahnya. Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untukkesejahteraan kita, anak-anaknya. Orang inilah, rela melakukan apa sajaasal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar.
Sekarang, beralihlah. ... Lihatlah ibu anda... . Hmm... kulitnya mulaikeriput dan tangan yang dulu halus membelai- belai tubuh bayi kita itukini kasar kerana menempuhi kehidupan yang mencabar demi kita. Oranginilah yang tiap hari menguruskan keperluan kita. Orang inilah yangpaling rajin mengingatkan dan membebeli kita semata- mata kerana rasakasih dan sayang, dan sayangnya, itu sering kita salah ertikan.
Cubalah menatap wajah orang-orang yang kita cintai..sayangi itu... Ayah, Ibu, Suami, Isteri, Kakak, Adik, Anak, Sahabat, Semuanya...
Rasakanlah sensasi yang timbul sesudahnya. Rasakanlah energi cinta yang mengalir perlahan-lahan saat menatap wajah mereka yang terlelap itu.
Rasakanlah getaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat betapabanyaknya pengorbanan yang telah dilakukan orang-orang itu untukkebahagiaan anda. Pengorbanan yang kadang-kadang tertutupi oleh salahfaham kecil yang entah kenapa selalu saja nampak besar.
Secara ajaib Tuhan mengatur agar pengorbanan itu akan tampak lagimelalui wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur. Pengorbanan yangkadang melelahkan serta memenatkan mereka namun enggan mereka ungkapkan.Dan ekspresi wajah ketika tidur pun membantu untuk mengungkap segalanya.Tanpa kata, tanpa suara dia berkata... "betapa lelahnya..penatnya akuhari ini". Dan penyebab lelah dan penat itu? Untuk siapa dia berpenatlelah Tak lain adalah KITA... ..
Suami yang bekerja keras mencari nafkah, isteri yang bekerja kerasmengurus dan mendidik anak, juga rumah. Kakak, adik, anak, dan sahabatyang telah menemani hari-hari suka dan duka bersama kita.
Resapilah kenangan-kenangan manis dan pahit yang pernah terjadi denganmenatap wajah-wajah mereka. Rasakanlah betapa kebahagiaan dan rasaterharu seketika menerpa jika mengingat itu semua.
Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika esok mereka "orang-orangterkasih itu" tak lagi membuka matanya, untuk selamanya ... "

No comments:

Post a Comment

Sebolehnya sila tinggalkan nama anda, sekadar nama samaran pun dah cukup agar orang lain senang menyebut nama anda. Terlalu banyak anynomous (tanpa nama) menyukarkan perbincangan. Sila jaga tatasusila anda semasa memberikan komen. Pihak kami juga tidak akan bertanggungjawab terhadap apa juga kerosakan yang berlaku terhadap penggunaan maklumat di dalam blog ini.